Maumere, Berita SANPUKAT – Maria Esthakia selaku tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION melaksanakan kegiatan diskusi bersama anak-anak tentang perbedaan orang dewasa dan anak-anak.Selain itu, anak-anak diajarkan untuk membuat alat ukur dari bambu. Hal itu disampaikan Maria Esthakia saat melangsungkan kegiatan di SDK Nara, Kamis (12/1/2023) sore.
Ia mengatakan bahwa diskusi yang dilaksanakan bersama anak-anak bertujuan agar anak-anak lebih mengenal diri dan tahu menampatkan diri ketika berhadapan dengan orang dewasa.
“Manfaat kegiatan ini bagi anak anak yakni agar anak-anak jangan egois, melatih diri untuk mendengarkan pendapat orang lain, meningkatkan kemampuan bekerja sama, dan menghormati orang yang lebih tua”,ujar Maria Esthakia.
Menurutnya, anak-anak juga dilatih untuk bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam pekerjaan kelompok agar hasil yang diperoleh pun bisa optimal.“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak semakin bertanggung jawab dalam kelompok dan dapat mendorong anggotanya untuk mengerjakan tugas sebaik baiknya. Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat bersosialisasi dan bekerja sama dengan baik “,jelas Maria Esthakia.
Dalam kesempatan yang sama, peserta didik SDK Nara, Yohanes Juronaldo , mengatakan diskusi dalam kelompok telah membantunya untuk lebih memahami perbedaan orang dewasa dan anak-anak.
” saya senang dengan kegiatan belajar yang dibagi ke dalam kelompok-kelompok seperti ini sebab kami bisa saling bertanya dan memberikan masukan apabila jawabannya kurang baik,” ucap Yohanes Juronaldo.
Diskusi dalam kelompok yang dilaksanakan oleh peserta didik SDK untuk membahas perbedaan orang dewasa dan anak-anak berjalan lancar dan menyenangkan. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ini juga mulai mengetahui cara membuat alat ukur dari bambu. Namun, tidak semua anak-anak yang menjadi peserta utama dalam kegiatan perlindungan anak hadir. Hanya 11 orang anak yang hadir sedangkan 4 orang anak tidak dapat hadir karena alasan sakit. (Cr).