MAUMERE, Berita SANPUKAT – Kegiatan edukatif bertajuk Child Protection for Children at Elementary School in Maumere yang diprakarsai SANPUKAT dan KINDERMISSIONWERK-Jerman berlangsung di SDK Maumere 2 pada Selasa (11/2). Kegiatan ini difasilitasi oleh Leonardus A. Mauritio, Tutor KINDERMISSIONWERK, yang memandu serangkaian permainan edukatif demi meningkatkan keterampilan membaca dan membangun kepercayaan diri anak-anak.
Tutor memperkenalkan permainan interaktif yang membagi anak-anak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pembimbing dan kelompok penjelajah. Salah satu permainannya yakni Menjelajah Kata dimana anak-anak bergerak meniru gerakan kelinci atau kata, lalu mengambil kartu kata yang disebutkan tutor. Setelah menemukan kartu, mereka membaca kata tersebut di depan kelas dan menunjukkannya kepada kelompok pembimbing. Meskipun anak-anak tidak kesulitan dalam mengambil kartu, mereka sempat mengalami tantangan dalam menemukan kata yang tepat di antara kartu-kartu yang tersebar.
Permainan terakhir, Bingo Kata, menghadirkan suasana yang semakin seru. Anak-anak menggunakan biji jagung dan biji asam sebagai penanda pada kartu bingo. Mereka harus mencocokkan kata yang disebutkan tutor, dan yang berhasil memenuhi lima kotak mendatar atau empat kotak menurun berhak meneriakkan “Bingo!” dengan penuh semangat.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Safira, salah satu anak yang mengikuti program, mengaku senang karena permainan yang diberikan tutor membantunya mengenal dan memahami kata-kata dengan lebih baik. “Kegiatan ini juga melatih kami untuk mendampingi teman-teman,” ujarnya.
Tutor Leonardus A. Mauritio menuturkan bahwa pendekatan belajar berbasis permainan ini membantu anak-anak tidak hanya dalam meningkatkan keterampilan membaca, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka. “Kegiatan ini memberikan motivasi bagi anak-anak dalam belajar, melatih mereka untuk berani berpendapat, dan membantu mereka mengenal kata melalui membaca,” katanya.
Dengan metode yang menyenangkan dan interaktif, anak-anak SDK Maumere 2 diajak memahami bahwa belajar tidak selalu harus dilakukan dengan cara konvensional, tetapi juga bisa melalui aktivitas yang menghibur dan melibatkan interaksi sosial. (Romi Romario)