Maumere, Berita SANPUKAT – Ovhy Bai selaku Tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION melaksanakan program perlindungan anak yang diwujudkan lewat pembuatan alat ukur dari bambu dan diskusi mengenai perbedaan orang dewasa dan anak-anak , entah secara fisik maupun social-partisipatif.
Hal itu disampaikan Ovhy Bai di sela-sela kegiatan di SDK NANGARASONG, Jumad (13/1/2023) sore.
Ovhy Bai mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar anak-anak lebih memahami identitasnya dan identitas orang dewasa. Pemahaman tentang perbedaan peran orang dewasa dan anak-anak dalam masyarakat dapat membantu peserta program perlindungan anak KINDERMISSION untuk lebih bijaksana dalam menempatkan dirinya di tengah masyarakat.
“Diskusi mengenai perbedaan orang dewasa dan anak-anak dimaksudkan agar dalam pergaulannya di tengah masyarakat, anak-anak dapat bersikap sesuai dengan peran dan kedudukannya , entah secara fisik maupun secara social-partisipatif”, ujar Ovhy Bai.
Menurut Ovhy Bai, peserta program KINDERMISSION yang sepenuhnya berasal dari SDK NANGARASONG sungguh-sungguh mengekspresikan kebebasannya dalam mengeluarkan pendapat melalui diskusi kelompok. Kebebasan berkomunikasi dalam mengajukan ide dan gagasan membuat orang dapat mengetahui bagaimana peran orang dewasa dilihat dari perspektif anak-anak.
“Dalam program perlindungan anak bertajuk perbedaan orang dewasa dan anak-anak, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok dan diberi kebebasan seluas-luasnya untuk mengajukan pendapat dan gagasannya mengenai peran orang dewasa dan anak-anak . Ini adalah kesempatan emas untuk melihat cara pandangan anak-anak tentang peran orang dewasa dalam masyarakat. Tentu saja kalau ada hal-hal yang kurang benar dalam diskusi, saya akan meluruskannya agar diskusi tidak kehilangan orientasinya ,” jelas Ovhy Bai.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman SDK NANGARASONG berjalan lancar dan aman. Peserta program perlindungan anak KINDERMISSION pun merasa senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya berdiskusi tentang perbedaan orang dewasa dan anak-anak, anak-anak juga diajarkan keterampilan membuat alat ukur dari bambu yang merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya. (Cr).