Maumere, Berita SANPUKAT — Sejumlah tutor dari Child protection program for children at elementary schools in Maumere, Flores / Indonesia berkumpul di Kantor Sanpukat, Maumere, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (4/5), untuk mengikuti pertemuan kedua dalam rangka persiapan Kampanye dan Festival Perlindungan Anak yang akan datang.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WITA ini dihadiri oleh para tutor yang berasal dari beberapa Sekolah Dasar yakni SDK Maumere 1, SDK Maumere II, SDK Maumere III, SDK Maumere IV, SDK Nangalimang, SDK Brai, SDK Nita II, SDK Higetegera, SDK Habi, dan SDK Woloone. Adapun, kegiatan difasilitasi oleh tim Program Perlindungan Anak, yakni Beny Bisa selaku Program Manager, Christian Romario dari bidang Monitoring, Evaluation, Analysis, and Learning (MEAL), serta turut dihadiri oleh Direktur Program Perlindungan Anak, RD Gabriel Mane.
“Pertemuan ini penting untuk memastikan seluruh tahapan persiapan kegiatan berjalan sesuai rencana dan terkoordinasi dengan baik,” ujar Beny Bisa di sela-sela kegiatan.
Dalam pertemuan tersebut, peserta fokus membahas dua agenda utama, yaitu penyusunan event planning checklist serta pemaparan work plan template untuk kampanye dan festival Perlindungan Anakyang dijadwalkan akan digelar pada 30 Mei 2025. Selain itu, sesi diskusi juga dibuat untuk menghimpun masukan dari para tutor terkait pelaksanaan kegiatan.

Christian Romario menambahkan, keterlibatan aktif para tutor menjadi salah satu kunci suksesnya kampanye dan festival ini, mengingat mereka adalah pihak yang akan berinteraksi langsung dengan anak-anak dan komunitas.
Sementara itu, RD Gabriel Mane menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta dalam mempersiapkan kegiatan ini. Ia menekankan bahwa kampanye dan festival tersebut bukan sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari upaya konkret perlindungan anak di Sekolah-sekolah SANPUKAT.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen kita untuk menciptakan ruang aman dan ramah anak, dan para tutor adalah ujung tombak dari misi itu,” tuturnya.
Salah satu tutor, Elisabeth Yuvila selaku tutor dan guru SDK Maumere II, menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa pertemuan semacam ini memberikan arahan yang jelas dan membangun rasa kepemilikan atas kegiatan yang akan digelar.
“Dengan adanya perencanaan yang terstruktur seperti ini, kami sebagai tutor merasa lebih siap dan yakin bahwa kampanye dan festival Perlindungan Anak nanti bisa berjalan dengan baik dan berdampak langsung bagi anak-anak,” ujarnya.
Pertemuan ini direncanakan akan dilanjutkan dengan pertemuan lanjutan dalam beberapa pekan ke depan guna mematangkan teknis pelaksanaan di lapangan. (Christian Romario)