Maumere, Berita SANPUKAT– Program perlindungan anak yang diselenggarakan SANPUKAT dan KINDERMISSIONWERK yang digelar di SDK Maumere 2 telah memasuki kegiatan literasi yang ke lima yakni memahami kalimat sederhana pada Jumat (14/02/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah dengan fasilitator Leonardus A. Mauritio yang melibatkan anak-anak Kindermissionwerk SDK Maumere 2 yang tergabung dalam Program Child Protection for Children at Elementary School in Maumere .
Pada kegiatan ini, Tutor memandu anak-anak untuk memahami kalimat sederhana lewat permainan “Lompat Kata, Membentuk Kalimat,” sebuah metode interaktif untuk membantu anak-anak memahami susunan kata dalam kalimat sederhana.
Dalam permainan ini, anak-anak dibagi ke dalam dua kelompok: kelompok “Helper” dengan kartu berwarna merah dan kelompok “Pelompat Kata” dengan kartu biru. Seorang anak dari kelompok Helper menulis sebuah kalimat sederhana dan membacakannya dengan jelas di hadapan para Pelompat Kata. Kalimat tersebut kemudian dipotong menjadi kata-kata terpisah dan diletakkan di atas matras berwarna.
Setiap Pelompat Kata melompat di atas kata-kata yang tersebar di matras sambil menyebutkan kata yang diambil. Setelah menyelesaikan tugasnya, mereka berlari ke titik yang telah ditentukan dan menyusun kembali kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat sederhana. Kemudian, anak-anak membaca ulang dengan lantang.

Selama kegiatan berlangsung, anak-anak tampak antusias. Namun, seorang anak bernama Seril mengalami kesulitan dalam menyusun kata menjadi kalimat. Tetapi dengan bimbingan dari seorang Helper, Seril akhirnya berhasil menyusun kalimat dengan benar. “Saya merasa senang mengikuti pelajaran hari ini. Walaupun mengalami kesulitan, saya sangat bahagia karena berhasil memahami cara menyusun kata menjadi kalimat dengan bantuan teman dan tutor. Saya ingin terus belajar dan mengikuti kegiatan seperti ini,” ujar Seril.
Tutor KINDERMISSIONWERK Leonardus Mauritio menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengembangkan pola pikir dalam membentuk suatu kalimat dari kata-kata yang terpisah. “Kegiatan ini membuka pola berpikir anak-anak dalam penyusunan kata menjadi kalimat yang benar,” jelasnya.
Program KINDERMISSIONWERK diharapkan terus membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan literasinya dan mendorong anak-anak untuk melindungi dirinya sejak kecil. (Berita : Romi Romario/ Report dan Foto : Leonardus Mauritio).