SANPUKAT KEUSKUPAN MAUMERE
Menu
  • Beranda
  • Berita
  • Blog
    • Humaniora
    • Renungan
    • Storytelling
  • Mitra
    • Kindermissionwerk
  • Galery
  • Disclaimer
  • About
Menu
Topeng

TEATER TOPENG

Posted on 24 November 2022 by Sanpukatadmin

TOPENG

 (Oleh : Fr. Yoseph Dampuk)

N: Hitam putih, suka duka, sukses dan kegagalan selalu menghiasi dan mewarnai kehidupan manusia. Dari hitam yang dicap membawa kematian dan putih melambangkan kesucian. Hitam kadang pula dipandang negatif, bau, dan mengerikan sedangkan putih diagungkan, murni dan layak dipakai. Hitam ada karena ada putih. Antara keduanya ada topeng yang membedakam. Topeng, menghancurkan yang putih kala hitam ingin dimiliki manusia. Manusia selalu memakai topeng, untuk menutup dirinya yang buta, tuli dan angkuh pada sesamanya. Topeng dipakai saat hati sudah tak lagi bersuara, saat otak berpikiran kotor, kala sifat dirongrong oleh nafsu. Hitam bergandengan dengan topeng, putih disingkirkan, dibungkus dan dibuang! Sama seperti orang Farisi! Topeng.. buka dulu topengmu! (Latar: sebuah panggung, ditengahnya ada sebuah meja yang diatasnya terletak topeng-topeng. Sebuah lilin menerangi topeng tersebut).

N: Seberkas cahaya yang mewakili cahaya-cahaya lain dengan setia menerangi topeng-topeng. ‘Kegelapan’ akan terlihat saat ada mata terbantu cahaya. Seseorang berteriak dari luar panggung: Lihat…. Itu topeng! Sendiri dan menunggu teman. Mari kita memakainya maka kita akan terlihat perkasa. (Beberapa orang berjalan tertatih-tatih menuju panggung. Mereka mengambil dan memakai topeng. Setelah memakai topeng, mereka bersemangat kembali).

P1: Kursiku adalah kebebasanku. Aku butuh topeng agar tak uang tak berumur panjang karena kumakan habis (tertawa)

P2: Kita memakai topeng buka karena menutup wajah-wajah kita yang hancur tapi untuk sebuah kebahagiaan. Ia yang membutakan mata mereka yang tak tahu betapa mahalnya sebuah pengabdian dan pahitnya kerja keras. Kita terlahir untuk dosa dan salah.

P3: Topeng, lahir dari kepalsuan untuk harapan mati meski kita memakai jalan yang salah untuk melawan mereka yang berperilaku sombong.

N: Topeng.. pengkhianatan pada diri dan citra baik. Saat naluri setan mulai menghantui, menyebarkan bibit-bibit egoisme, bertunas dan tak kuasa mengubah penampilan. Yang kaya tetap kaya, kadang tak tahu malau bersikap angkuh dan tak sadarkan diri!

P1: Dunia tak tahu dalamnya otak, tangan, dan kakiku. Tersembunyi dan akan memangsa mereka yang mau membinasakan aku. (keluar panggung)

P2: Sifat burukku tak dikenal dan diketahui mereka yang selalu berkata benar dan selalu berlagak menasehati. Padahal mereka juga memakai topeng ini! (keluar panggung)

P3: Mulutku adalah kehendakku. Aku ingin mengatakan apa yang seharusnya dikatakan!

N: Lagi dan lagi dalam pikiran dan perilaku dihempas oleh kekuasaan saat jiwa dan raga tak lagi bersua hati. Ledakan suara bising memekikkan teling yang mendengar, membutakan mata yang enggan melihat, membengkokkan tangan yang lurus. Dimanakah letak kebenaran yang diimpikan, dimanakah letak kebersamaan itu? Sudah lenyapkah atau tak bertuan lagi?!! Topeng, menutup yang asli yang sudah tak bernyawa lagi dan harga diri dimakan rayap. Pelan tapi pasti semuanya akan mati!

(Latar: ruangan berisi kursi 4 buah)

N: Ketika keadilan datang membebaskan dan mengembalikan yang hilang, dan merampas kembali yang telah diambil, dan yang tersembunyi mesti tersingkap…. (beberapa orang masuk, memakai baju lusuh, ada yang badannya terluka. Mereka duduk di kursi di panggung)

O1: Kami dipenjara dan dibungkam mereka yang lupa diri. Sedih menjadi milik kami

O2: Kami terluka karena pembalasan dendam dan iri hati seolah-olah kami tak sanggup berdiri!

O3: Jalan-jalan yang kita lalui telah busuk karena kaki-kaki yang menginjak tak tahu malu

O2: Itu semua karena topeng!!

O3: Topeng??

O2: Mereka memakai topeng untuk menutup diri mereka yang kotor berdebu, menutup mulut yang berbisa, membungkus tangan yang kasar.

O1: Karena topeng, mereka memakan apa yang seharusnya kita makan, mereka mengambil apa yang kita terima, mereka hanya rajin menerima tanpa enggan memberi!

O1: Ahh.. keterlaluan!! Hentikan mereka dan jangan terlambat!!

O3: Menghentikan mereka sama artinya menghidupkan mereka!

O2: Kita hancurkan topeng itu berkeping-keping agar mereka bisa sadar.

O1: Hancurkan ia dengan hati kita membakar hati mereka yang mudah rapuh. Kalahkan dengan hati ia mudah dikalahkan, masuk pada inti diri!

(Dentuman keras terdengar. Hentakan kaki dari 3 orang pemakai topeng dan masuk panggung utama. O1, O2, O3 was-was. P1, P2, P3 masuk panggung)

P1: Salahkah bila aku memakai topeng untuk kebenaran yang tak diganggu gugat!? Dimanakah aturan yang kalian cari?

P2: Tanyakan pada mereka yang belajar munafik bukan hanya kami yang memakai topeng ini!

P3: Lihat ini (menunjuk topengnya). Dia yang membuat kami lapar akan gelar-gelar

O2: Tapi dialah yang membuat kami lapar akan keadilan!

O3: Kami punya mulut dan ingin bersuara. Mulutmu telah dibisukan topeng itu!!

P3: Suaramu memekikkan telingaku!

O1: Karena kalian bukan tokoh penting…

(Seseorang masuk panggung utama. Ia memegang sisa topeng yang terbakar sambil berteriak: Topeng… musuh kami!)

O4: Ini topeng yang kau sembah dan kau puja! Aku telah membakarnya hidup-hidup dan bau dekilnya terkuras habis!

P2: Apa urusanmu!! (bernada tinggi)

O4: Kalian bermuka dua! Lihatlah mereka yang ketakutan ini (menunjuk O1, O2, dan O3 yang sedang duduk). Mereka haus akan kebenaran hidup. Mereka butuh kesegaran dari kehausan. Tapi kalian memberinya setetes keringat, hasil kerja keras yang salah!

O3: (bangun berdiri) Topeng… dia yang mengubah wajah asli manusia. Dari yang baik menuju yang jahat. Dia menutupi apa yang harus terbuka, dan ia membuka apa yang seharusnya tak dihendaki! Kalian mengkhianati diri kalian sendiri karena berhasil menipu ribuan nyawa yang membutuhkan jasa kalian. Korban kehancuran berjatuhan yang tak pernah kalian gubris. Jati diri asli hilang dihanguskan kepalsuan diri yang selalu meniduri kalian di bantal kesombongan. Sadarlah betapa sakitnya tubuh dan jiwa bila topeng selalu memenjarakanmu!

(Tiba-tiba P1, P2, P3 merasa kesakitan di wajah mereka. Mereka memegang topeng dan berusaha melepaskannya. O1, O2, O3 membantu mereka. Topeng-topeng bisa dikeluarkan dan mereka membuangnya di lantai. O1, O2, O3 menuntun P1, P2, P3  keluar panggung utama)

O4: Hidup adalah kemenangan untuk tidak menutup diri. Ia terbuka pada kesaksian hidup yang keluar dari hati. Ia tak boleh ditutupi karena ia bukan boneka. Ia adalah anugerah terindah. Buanglah topeng dan jangan biarkan ia kembali! (keluar panggung).

N: Hitam berhasil diredam oleh kekuasaan hati. Tak usah engkau tanyakan betapa berharganya topeng tapi lepaskan ia bila ia terus menderamu…!!

                        *************************************************

Pelakon: P: Pemakai Topeng

               O: Orang ‘baik’

               N: Narator

                                                                                    Akhir November 2013, Bilik 53 TB

                                                                             ditemani musik reggae dan kawanan rintik hujan…

Category: Humaniora

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022

BERAGAM INFORMASI SANPUKAT

SANPUKAT–Kindermissionswerk Serahkan Hadiah Lomba Perlindungan Anak di SDK Habi
Kindermissionwerk

MEAL OFFICER SANPUKAT-KINDERMISSIONWERK SERAHKAN HADIAH LOMBA PERLINDUNGAN ANAK SDK HABI

Maumere, Berita SANPUKAT – Monitoring, Evaluation, Analysis, and Learning (MEAL) Officer SANPUKAT & Kindermissionswerk–Jerman, Christian Romario menyerahkan hadiah lomba The ...
Baca Selanjutnya
9 Agustus 2025 / Sanpukatadmin
Berita

KETUA SANPUKAT LAKUKAN KUNJUNGAN PERDANA KE SMP DAN SMAS SEMINARI MARIA BUNDA SEGALA BANGSA

Maumere, Berita SANPUKAT – Ketua SANPUKAT yang baru dilantik, RD. Yulius Helibertus, melakukan kunjungan perdananya ...
Baca Selanjutnya
30 Juli 2025 / Sanpukatadmin
Berita

MARGARETA YULIANTI RESMI DITETAPKAN SEBAGAI KEPALA SDK NANGALIMANG OLEH KETUA SANPUKAT

Maumere, Berita SANPUKAT – Penjabat (Plt) Kepala SDK Nangalimang, Margareta Yulianti, S.Pd , resmi ditetapkan ...
Baca Selanjutnya
30 Juli 2025 / Sanpukatadmin

IKUTI PERLINDUNGAN ANAK KINDERMISSIONWERK

SANPUKAT–Kindermissionswerk Serahkan Hadiah Lomba Perlindungan Anak di SDK Habi
Kindermissionwerk

MEAL OFFICER SANPUKAT-KINDERMISSIONWERK SERAHKAN HADIAH LOMBA PERLINDUNGAN ANAK SDK HABI

Maumere, Berita SANPUKAT – Monitoring, Evaluation, Analysis, and Learning (MEAL) Officer SANPUKAT & Kindermissionswerk–Jerman, Christian Romario menyerahkan hadiah lomba The ...
Baca Selanjutnya
9 Agustus 2025 / Sanpukatadmin
Kindermissionwerk

MENJADI MICROSOFT INNOVATIVE EDUCATOR EXPERT DARI WEBINAR BERSAMA KOMDIGI, MICROSOFT, BERSAMA FOCUS AND TARGET

Pada Selasa, 8 Juli 2025, seorang staff SANPUKAT Christian Romario mengikuti sebuah webinar nasional bertajuk ...
Baca Selanjutnya
10 Juli 2025 / Sanpukatadmin

RASA NYAMAN BERSAMA RENUNGAN SANPUKAT

MENUMBUHKAN AKAR MASA DEPAN: CERITA DARI ANAK-ANAK SDK MAUMERE 2
Renungan

MENUMBUHKAN AKAR MASA DEPAN: CERITA DARI ANAK-ANAK SDK MAUMERE 2

Di sebuah sudut damai di Pulau Flores, tepatnya di Keuskupan Maumere, anak-anak berkumpul bukan hanya untuk belajar menghitung atau mengeja ...
Baca Selanjutnya
Renungan

KERJA TANPA HENTI SEPERTI SYSYPHUS

Renungan Sabtu, 8 Februari 2024 BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 13:15-17.20-21, MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 23:1.3a.4b.5.6, BACAAN INJIL: ...
Baca Selanjutnya
Renungan

ANDALKAN ALLAH, BUKAN ANDALKAN HARTA BENDA

Renungan harian Kamis, 6 Februari 2024 Bacaan I – Ibr.12:18-19,21-24, Mzm. 48: 2-3a,3b-4,9,10,11 Bacaan Injil – Mrk. 6:7-13 “jangan membawa ...
Baca Selanjutnya

IKUTI GALERY SANPUKAT

TERIMA KASIH YANG TULUS KEPADA BPK. ANDREAS HUGO PARERA
Galery

TERIMA KASIH YANG TULUS KEPADA BPK. ANDREAS HUGO PARERA

Perjalanan panjang Yayasan Persekolahan Umat Katolik (SANPUKAT) dalam melanjutkan warisan misi pendidikan Katolik lewat sekolah-sekolah di bawah naungannya tidak hanya ...
Baca Selanjutnya
pelatihanhari ke V sanpukat dan smipa disada
Galery

GALERY PELATIHAN HARI KE V SANPUKAT BERSAMA DENGAN SMIPA DISADA

Pelatihan hari ke V Smipa Disada bersama guru dan tutor SANPUKAT berfokus pada presentasi modul literasi, Sabtu (16/12/2023) ...
Baca Selanjutnya
pelatihan hari keempat guru dan tutor SANPUKAT bersama SMIPA DISADA
Galery

GALERY PELATIHAN HARI KEEMPAT GURU DAN TUTOR SANPUKAT BERSAMA SMIPA DISADA

Guru dan tutor SANPUKAT mengikuti pelatihan hari keempat yang dibawakan oleh SMIPA DISADA (jumad, 15/12/2023) ...
Baca Selanjutnya
© 2025 sanpukatmaumere | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme