Maumere, Berita SANPUKAT – Diskusi mengenai cara menghargai hasil karya orang lain dan menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat menjadi topik diskusi yang dibawakan oleh Maria Esthakia bersama dengan sejumlah anak di SDK Nara, Jumad (18/02/2023).
Maria Esthakia menyatakan bahwa kegiatan ini menyadarakan anak-anak akan karakter baik yang mesti dilakukan dan karakter yang buruk yang mesti dihindari. Karakter baik dicirikan dengan kehendak diri untuk berproses ke arah yang baik. Sedangkan karakter buruk dicirikan dengan kehendak diri yang selalu merasa benar.
” Dalam kegiatan ini, anak-anak belajar untuk menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat. Karena itu, anak-anak diajarkan tentang karakter baik yang harus ditampilkan dan karakter buruk yang harus dihindari. Anak yang baik menganggap dirinya belum baik dan masih harus banyak belajar, anak baik menganaggap dirinya belum baik dan masih tetap butuh bantuan orang lain. Anak baik selalu melupakan kebaikannya, anak baik mengingat kebaikan orang lain, anak baik ikut sedih saat orang lain kesusahan. Sedangkan anak yang sifatnya buruk akan menganggap dirinya paling baik dan paling bisa atau paling hebat. Anak yang sifatnya buruk memiliki sifat dengki dan iri hati saat orang lain bahagia. Begitulah langkah awal yang saya ajarkan kepada anak-anak untuk bertumbuh menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat”, tutur Tutor SANPUKAT tersebut.
Sementara itu, salah satu peserta didik SDK NARA Joy W. Makin menyatakan bahwa diskusi tentang panggilan menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat telah menyadarkan anak-anak bahwa karakter baik dapat membangun kehidupan bersama sedangkan karakter buruk dapat merusak kebersamaan.
” Saya menyadari sekarang bahwa menjadi contoh yang baik berarti tidak merugikan orang lain, selalu memberikan manfaat dan mampu mengendalikan diri. Tetapi karakter buruk merugikan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, kurangnya pengendalian diri, dan berpikiran negatif”, ucapnya di sela-sela kegiatan.
Selama kurang lebih satu setengah jam sejumlah anak mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian mulai dari pembagian kelompok,diskusi dalam kelompok, hingga presentasi hasil diskusi. Belasan anak mengikuti kegiatan ini dengan tertib sehingga tidak ada kekacauan sampai akhir kegiatan (Cr).