Maumere, Berita SANPUKAT—SANPUKAT buka suara soal kegiatan perlindungan anak yang terjadi di SDK 012 Bola.
Tutor SANPUKAT untuk program KINDERMISSION Eminolda Hieng menjelaskan dirinya telah mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam diskusi mengenai perbedaan orang dewasa dan anak-anak dari segi fisik maupun peran sosiall-partisipatif. Diskusi ini bertujuan agar anak-anak mulai memahami posisinya di tengah keluarga dan masyarakat sedini mungkin.
“Anak-anak dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendikusikan perbedaan orang dewasa dan anak-anak sehingga setelah mengetahuinya, anak-anak dapat menciptakan sikap dan perilaku yang baik di dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat”, ujar Eminolda Hieng di sela-sela kegiatan, Rabu (11/1/2023) sore.
Menurutnya, program perlindungan anak yang berfokus pada diskusi mengenai perbedaan orang dewasa dan anak-anak sangat bermanfaat sebab pada momen-momen seperti inilah nilai-nilai pendidikan dapat ditanamakan pada anak-anak seperti berpikiran kritis, tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan, kemandirian, dan kerja sama dalam tim.
“Dalam rangka memahami perbedaan orang dewasa dan anak-anak, diskusi kelompok merupakan salah satu alternatif yang bagus sebab wawasan anak-anak tidak hanya bertambah, tetapi juga anak-anak dapat dilatih untuk berpikiran kritis, tanggung jawab, dan meningkatkan kerja sama tim. Nilai-nilai inilah yang mesti ditanamkan pada anak-anak sejak dini supaya anak-anak dapat melindungi dirinya dari hal-hal buruk”, tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, peserta dikusi Martina Intan Yuliani mengakui sangat dibantu dengan kegiatan perlindungan anak yang diselenggrakan SANPUKAT sebab membantunya untuk kreatif dan terampil dalam menyelesaikan pekerjaan.
“Saya sangat senang dengan diskusi mengenai perbedaan orang dewasa dan anak-anak karena dapat melatih saya untuk berani tampil di depan, kreatif, dan terampil dalam berdikusi”, ungkap peserta didik SDK 012 Bola tersebut.
Diskusi yang dilaksanakan oleh anak-anak berlangsung dengan aman. Walaupun kegiatan terjadi selama kurang lebih dua jam namun anak-anak tetap betah mengikuti kegiatan.