Maumere, Berita SANPUKAT- Program KINDERMISSION untuk anak-anak kembali diselenggarakan oleh SANPUKAT di SDK 012 Bola. Kali ini kegiatan bertemakan kerentanan anak dengan dengan titik fokus pada bentuk kerentanan fisik, mental, serta cara berpikir anak-anak dan orang dewasa . Tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION Eminolda Hieng mengatakan bahwa kerentanan anak merupakan tema yang sangat bermanfaat bagi anak-anak sebab dapat menumbuhkan karakter dan kedisiplinan anak dalam merawat dirinya.
“Pembicaraan tentang bentuk kerentanan fisik, mental, serta cara berpikir anak-anak dan orang dewasa dapat menjadi langkah awal bagi sekolah dalam membina dan menumbuh kembangkan budaya disiplin yang berkarakter, mencerdaskan pengetahuan, dan kepribadian anak-anak sehingga anak-anak dapat merawat dirinya dari berbagai kerentanan”, ujar Eminolda Hieng yang juga adalah pendidik di SDK 012 Bola.
Menurutnya, pendidikan mengenai kerentanan fisik, mental, serta cara berpikir anak-anak dan orang dewasa dapat membantu anak-anak untuk mulai mengenali model-model kerentanan fisik dan pola pikir orang dewasa dan anak-anak yang tidak selalu sama.
“Melalui pendidikan tentang kerentanan anak, anak-anak dapat mengenal, mengetahui, serta membedakan bentuk kerentanan yang mencakup fisik dan mental. Selain itu, anak-anak dapat mengenal cara berpikir orang dewasa yang tidak sama dengan anak-anak sehingga anak-anak dapat membangun komunikasi yang baik ketika berhadapan dengan orang dewasa atau dengan teman sebaya”, ungkap Eminolda Hieng. “Saya berharap program KINDERMISSION bersama SANPUKAT yang mengangkat tema kerentanan anak dapat memotivasi anak-anak untuk lebih mandiri dan tanggap terhadap masalah kerentanan anak”, sambungnya di sela-sela kegiatan di SDK 012 Bola, Jumad (13/01/2023) sore.
Sementara itu, salah seorang peserta dalam kegiatan ini Faustina Claudia Deo menyatakan wawasannya tentang kerentanan anak semakin bertambah melalui kegiatan KINDERMISSION.
“Saya suka dengan kegiatan ini karena melalui kegiatan KINDERMISSION, saya dapat belajar dan mengetahui banyak tentang bentuk kerentanan baik fisik, mental serta paham mengenai cara berpikir anak-anak dan orang dewasa”, tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung kurang lebih satu setengah jam diisi dengan agenda-agenda kegiatan seperti diskusi dan meggambar dena rumah atau denah kampung untuk mengetahui tempat bermain yang aman. Sejumlah peserta didik dari kelas tiga sampai kelas lima terlibat aktif dalam kegiatan ramah anak yang diselenggarakan SANPUKAT dan KINDERMISSION. (Cr).