Maumere, Berita Sanpukat- Tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION Yuli Jata menghimpun anak-anak untuk mendalami kekerasan terhadap anak lewat permainan peran di SDK WOLONE, Selasa (24/01/2023)
Menurut Yuli Jata, permainan peran tentang kekerasan terhadap anak melatih anak-anak untuk tidak terpengaruh dengan berbagai bentuk kekerasan khususnya kekerasan verbal dan menumbuhkan kesadaran anak-anak akan sisi negatif dari kekerasan verbal.
“Kegiatan ini dibuat untuk melatih anak-anak agar tidak dipengaruhi oleh kalimat-kalimat yang dapat menganggu pertumbuhan mereka. Misalnya ketika teman mengatakan “ihhh kulitmu hitam dan kotor”. Tentunya kalimat itu akan memunculkan rasa emosional dan menganggu kesehatan mental pada anak. Dalam kegiatan berlangsung anak-anak satu persatu diminta untuk mengunggkapkan perasaan mereka ketika ada teman yang dibuly dengan maksud agar anak-anak tahu sisi negatif dari buly”, tutur salah satu pendidik di SDK WOLOONE.
Sementara itu, salah seorang peserta diskusi Cilani Kristina Tuga menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan pencerahan terhadapnya tentang cara menyikapi kekerasan verbal.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya adalah salah satu siswa yang sering dibuly di dalam kelas. Dengan pendampingan ini saya bisa menemukan solusi untuk tidak terpengaruh dengan omongan dari teman-teman”, ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah peserta didik dari SDK WOLOONE. Para peserta didik mengikuti setiap proses kegiatan dengan tertib hingga durasi waktu satu setengah jam yang digunakan untuk bermain peran terasa nyaman. (Cr).