Pada Selasa, 8 Juli 2025, seorang staff SANPUKAT Christian Romario mengikuti sebuah webinar nasional bertajuk “Building Indonesia’s Future with AI-Powered Education” yang diselenggarakan oleh KOMDIGI, Microsoft, dan Focus and Target dalam rangkaian ElevAIte. Webinar ini menghadirkan Director of AI National Skills, Microsoft Indonesia Arief Suseno, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, MT., Direktur Guru Pendidikan Dasar, Ditjen GTK-PG Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, M.A., Microsoft MVP on Azure AI Services Agus Suparno, CTO of Alkademi Alfan Hidayatullah.
Webinar ini bukan hanya ajang berbagi informasi, melainkan sebuah panggilan. panggilan untuk mendobrak cara belajar lama dan membangun yang baru. Arief Suseno, Director of AI National Skills dari Microsoft Indonesia, dalam pengantarnya nyatakan bahwa peserta didik harus disiapkan bukan hanya untuk memahami dan menggunakan AI, melainkan juga memahami prinsip-prinsi etik dalam memanfaatkan AI. Apalagi AI saat ini tidak bisa dihindari.
AI mungkin terdengar seperti istilah berat bagi sebagian orang. Namun dalam sesi yang berlangsung selama hampir dua jam itu, konsep yang awalnya kompleks dijelaskan dengan cara yang membumi. Peserta diajak mengenal sejarah AI dari kelahiran istilahnya pada 1956, dilanjutkan dengan masuknya machine learning dan deep learning, hingga era generative AI yang kini mampu membuat teks, gambar, bahkan suara secara otomatis. Bahkan generativ AI bisa digunakan untuk membuat soal, menyusun rubrik, menganalisis data siswa, hingga memberikan umpan balik secara instan. Semua ini bisa dilakukan dalam berbagai bahasa dan level, sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa. Bagi Microsoft MVP on Azure AI Services Agus Suparno, peluang untuk AI dalam pendidikan adalah mempercepat pembelajaran, meingkatkan efisiensi seperti Membuat dan mengkustomisasi konten untuk rencana pelajaran, kuis, rubrik, dan lainnya untuk topik apa pun, dalam bahasa apa pun, untuk tingkat apa pun, Meningkatkan aksesibilitas dengan terjemahan, keterangan, input baca-nyaring, dan suara, hingga Membangun literasi AI di antara staf, pendidik, dan siswa untuk mendorong penggunaan yang bertanggung jawab dan secara efektif memajukan pembelajaran.
Dalam webinar ini pula diperkenalkan diajarkan tentang pembelajaran coding dan AI berbasis permainan dari tools microsoft yakni educraft. Namun highlight dari webinar ini adalah peserta difasilitasi dalam dua program global dari Microsoft untuk menjadi Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE) dan Showcase School tahun 2025-2026. Bagi peserta yang menjadi Microsoft Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE) ataupun sekolah yang menjadi Showcase School akan diberikan voucher sertifikasi, erpartisipasi dalam konferensi internasional seperti ISTE dan Bett, dan mendapat berbagai bonus Microsoft lainnya. Mansur, Ketua Komunitas Guru Inovatif Microsoft, menegaskan bahwa MIE Expert adalah pendidik visioner yang selalu belajar, tumbuh, dan berkolaborasi dengan orang lain untuk menciptakan perubahan positif dalam pendidikan. Sedangkan Showcase School adalah sekolah yang menciptakan pengalaman yang berpusat pada siswa, imersif, dan inklusif yang menginspirasi pembelajaran seumur hidup dan keterampilan siap masa depan sehingga siswa diberdayakan untuk mencapai lebih banyak.

Adapun, tenggat waktu pengisian aplikasi untuk MIEE dan Showcase School adalah 31 Juli 2025 di mana guru harus menyelesaikan jalur pembelajaran seperti AI for Educators, menulis studi kasus berbasis pengalaman otentik, dan menghindari tanggapan generik apalagi hasil dari AI. “Yang kami cari bukan jawaban sempurna, tapi cerita nyata dari ruang kelas,” tegas Mansur, Ketua Komunitas Guru Inovatif Microsoft. Dengan demikian, webinar ini membuka peluang untuk menjadi pionir bagi transformasi digital di mana guru bukan hanya pengajar, tetapi inovator dan sekolah sekolah tidak sekadar tempat belajar, tapi ladang tumbuhnya masa depan bangsa. Dan semua itu dimulai dari hari ini dengan semangat, keberanian, dan satu klik untuk mendaftar dan berani melangkah ke masa depan bersama AI. (Christian Romario)