SANPUKAT KEUSKUPAN MAUMERE
Menu
  • Beranda
  • Berita
  • Blog
    • Humaniora
    • Renungan
    • Storytelling
  • Mitra
    • Kindermissionwerk
  • Galery
  • Disclaimer
  • About
Menu
Renungan pilih yang terbaik

LONCENG

Posted on 2 Agustus 20232 Agustus 2023 by Sanpukatadmin

Lonceng bisa jadi merupakan hal yang biasa bagi sebagian orang. Tetapi, bagi sebagian orang, lonceng memiliki tempat khusus. Richard Phelps termasuk salah satu di antara orang-orang yang punya perhatian pada sebuah lonceng. Dia dikenal sebagai sosok yang pernah membuat Great Tom, Lonceng besar yang pernah menghiasi Kathedral St. Paul London. Bahkan pada tubuh lonceng itu, ada tertulis: “Richards Phelps yang membuat saya”.

Namun tidak hanya Richard, Edgar Allan poe termasuk  sosok yang menyukai lonceng . Kendatipun Edgar tak dapat membuat lonceng tapi dia mampu menghadirkan lonceng dalam baris-baris sajak The Bells. The bells diyakini ditulis, pada tahun 1848, oleh penulis terkenal Amerika Edgar Allan Poe. Tidak ada yang tau pasti dentingan lonceng manakah yang menginspirasi sang penyair. Mungkin saja menara lonceng Gereja di Universitas Fordham yang memikatnya. Bisa juga tidak. Cuma Edgar yang tahu persis. Namun sajak lonceng dalam The Bells cukup kuat mendeskripsikan fase kehidupan manusia. Bagi Edgar Allan Poe, kehidupan manusia ibarat loceng perak pada kereta luncur. Itulah saat kehidupan diliputi kegembiraan yang berkelap kelip.

 Hear the sledges with the bells-

Silver bells

What a world of merriment their melody foretells

Renungan pilih yang terbaik

Lain waktu lagi kehidupan lebih menyerupai lonceng pernikahan yang dilapisi emas. Itulah saat dimana seseorang melihat masa depan dengan sangat positif dan optimis sehingga menciptakan kebahagiaan. Tak ada keraguan sedikitpun untuk  mencapai masa depan dan tua bersama orang yang dicintai.

 Hear the mellow wedding bells ,

Golden bells

What a world of happiness their harmony foretells

 Pada waktu tertentu, kehidupan dialami sebagai lonceng alarm yang kurang ajar. Itulah saat dimana kehidupan dialami sebagai terror dan turbulensi. Ada rasa putus asa berhadapan dengan konflik yang datang dari dalam diri maupun dari orang lain.

 Hear the loud alarm bells

Brazen Bells

What tale of tero, now, their turbulency tells

Selain itu, terkadang kehidupan dalami sebagai lonceng besi. Itulah saat orang mengalami ketakutan dan kegelisahan dalam dirinya sendiri karena penindasan.

 Hear the tolling of the bells

Iron bells

What a world of solemn thought their monody compels

Edgar Allan Poe membuat orang mengerti tentang bentuk kehidupan lewat analogi The bells. Banyak hal dapat orang pelajari dari The Bells. Bahwa Sewaktu-waktu suara lonceng akan bergantian dalam hidup sesorang dan tidak pernah sama untuk semua orang. Ada kalanya suara lonceng perak bisa berubah menjadi suara lonceng alarm yang kurang ajar. Suatu hidup yang penuh kegembiraan berubah menjadi hidup yang penuh turbulensi. Barangkali  hal ini juga dialami oleh Adam dan Hawa dalam pengusiran di taman eden. Kisah taman Eden, dalam beberapa aspek, berkisah tentang perubahan hidup manusia pertama dari berkat menjadi kutukan. Dalam analogi The Bells, perubahan itu ibarat suara lonceng perak menjadi suara lonceng kurang ajar.  Di Taman Eden, Adam dan Hawa diberikan kebebasan untuk menikmati segala kelimpahan yang diberikan Allah. Hanya perintah Tuhan agar pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat tidak boleh dimakan. Alhasil, sampai sebelum kedatangan ular, Adam dan hawa hidup selaras perintah Allah ibarat keduanya menikmati suara lonceng perak di taman eden. Namun kegembiraan mulai hilang ketika hawa mendengarkan bisikan ular dan Adam mendengarkan perkataan Hawa. Itulah saat kedua suami dan istri itu merasakan turbulensi di taman Eden bagaikan mendengarkan suara alarm di tengah kelimpahan . Adam mempersalahkan perkataan hawa dan hawa mempersalahkan bisikan ular. Saling mempersalahkan menghilangkan personalitas keduanya.  Keduanya  tidak lagi melihat kesalahan yang ada di depan mata. Padahal pengusiran di taman Eden terjadi bukan karena bisikan ular atau perkataan hawa, tetapi karena tidak mendengarkan suara Tuhan. Tidak mendengarkan suara Tuhan mengakibatkan Adam kehilangan Eden, manusia kehilangan berkat. Pengusiran di taman Eden memang bukan kisah historis, tetapi di taman eden, orang belajar bahwa sejak awal Allah telah memberikan berkat. Sisanya adalah keputusan bebas manusia ( liberium albitrium). Entah mau mendengarkan suara lonceng perak Jingle bell. Entah mau mendengarkan lonceng alarm yang kurang ajal.

Category: Renungan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022

BERAGAM INFORMASI SANPUKAT

SANPUKAT–Kindermissionswerk Serahkan Hadiah Lomba Perlindungan Anak di SDK Habi
Kindermissionwerk

MEAL OFFICER SANPUKAT-KINDERMISSIONWERK SERAHKAN HADIAH LOMBA PERLINDUNGAN ANAK SDK HABI

Maumere, Berita SANPUKAT – Monitoring, Evaluation, Analysis, and Learning (MEAL) Officer SANPUKAT & Kindermissionswerk–Jerman, Christian Romario menyerahkan hadiah lomba The ...
Baca Selanjutnya
9 Agustus 2025 / Sanpukatadmin
Berita

KETUA SANPUKAT LAKUKAN KUNJUNGAN PERDANA KE SMP DAN SMAS SEMINARI MARIA BUNDA SEGALA BANGSA

Maumere, Berita SANPUKAT – Ketua SANPUKAT yang baru dilantik, RD. Yulius Helibertus, melakukan kunjungan perdananya ...
Baca Selanjutnya
30 Juli 2025 / Sanpukatadmin
Berita

MARGARETA YULIANTI RESMI DITETAPKAN SEBAGAI KEPALA SDK NANGALIMANG OLEH KETUA SANPUKAT

Maumere, Berita SANPUKAT – Penjabat (Plt) Kepala SDK Nangalimang, Margareta Yulianti, S.Pd , resmi ditetapkan ...
Baca Selanjutnya
30 Juli 2025 / Sanpukatadmin

IKUTI PERLINDUNGAN ANAK KINDERMISSIONWERK

SANPUKAT–Kindermissionswerk Serahkan Hadiah Lomba Perlindungan Anak di SDK Habi
Kindermissionwerk

MEAL OFFICER SANPUKAT-KINDERMISSIONWERK SERAHKAN HADIAH LOMBA PERLINDUNGAN ANAK SDK HABI

Maumere, Berita SANPUKAT – Monitoring, Evaluation, Analysis, and Learning (MEAL) Officer SANPUKAT & Kindermissionswerk–Jerman, Christian Romario menyerahkan hadiah lomba The ...
Baca Selanjutnya
9 Agustus 2025 / Sanpukatadmin
Kindermissionwerk

MENJADI MICROSOFT INNOVATIVE EDUCATOR EXPERT DARI WEBINAR BERSAMA KOMDIGI, MICROSOFT, BERSAMA FOCUS AND TARGET

Pada Selasa, 8 Juli 2025, seorang staff SANPUKAT Christian Romario mengikuti sebuah webinar nasional bertajuk ...
Baca Selanjutnya
10 Juli 2025 / Sanpukatadmin

RASA NYAMAN BERSAMA RENUNGAN SANPUKAT

MENUMBUHKAN AKAR MASA DEPAN: CERITA DARI ANAK-ANAK SDK MAUMERE 2
Renungan

MENUMBUHKAN AKAR MASA DEPAN: CERITA DARI ANAK-ANAK SDK MAUMERE 2

Di sebuah sudut damai di Pulau Flores, tepatnya di Keuskupan Maumere, anak-anak berkumpul bukan hanya untuk belajar menghitung atau mengeja ...
Baca Selanjutnya
Renungan

KERJA TANPA HENTI SEPERTI SYSYPHUS

Renungan Sabtu, 8 Februari 2024 BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 13:15-17.20-21, MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 23:1.3a.4b.5.6, BACAAN INJIL: ...
Baca Selanjutnya
Renungan

ANDALKAN ALLAH, BUKAN ANDALKAN HARTA BENDA

Renungan harian Kamis, 6 Februari 2024 Bacaan I – Ibr.12:18-19,21-24, Mzm. 48: 2-3a,3b-4,9,10,11 Bacaan Injil – Mrk. 6:7-13 “jangan membawa ...
Baca Selanjutnya

IKUTI GALERY SANPUKAT

TERIMA KASIH YANG TULUS KEPADA BPK. ANDREAS HUGO PARERA
Galery

TERIMA KASIH YANG TULUS KEPADA BPK. ANDREAS HUGO PARERA

Perjalanan panjang Yayasan Persekolahan Umat Katolik (SANPUKAT) dalam melanjutkan warisan misi pendidikan Katolik lewat sekolah-sekolah di bawah naungannya tidak hanya ...
Baca Selanjutnya
pelatihanhari ke V sanpukat dan smipa disada
Galery

GALERY PELATIHAN HARI KE V SANPUKAT BERSAMA DENGAN SMIPA DISADA

Pelatihan hari ke V Smipa Disada bersama guru dan tutor SANPUKAT berfokus pada presentasi modul literasi, Sabtu (16/12/2023) ...
Baca Selanjutnya
pelatihan hari keempat guru dan tutor SANPUKAT bersama SMIPA DISADA
Galery

GALERY PELATIHAN HARI KEEMPAT GURU DAN TUTOR SANPUKAT BERSAMA SMIPA DISADA

Guru dan tutor SANPUKAT mengikuti pelatihan hari keempat yang dibawakan oleh SMIPA DISADA (jumad, 15/12/2023) ...
Baca Selanjutnya
© 2025 sanpukatmaumere | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme