Maumere, Berita SANPUKAT-Tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION Finsensia Emifrida mendampingi anak-anak untuk memerankan lakon penculikan anak di SDK ILI, Sabtu (5/02/2023).
Finsensia Emifrida mengungkapkan bahwa lakon penculikan anak dibuat demi mencerahkan anak-anak tentang karakteristik para penculik sehingga anak-anak dapat mengindari kasus penculikan.
“Sebagai Tutor SANPUKAT, saya mendampingi anak-anak melakonkan penculikan anak dengan maksud yang positif yakni agar anak-anak dapat mengetahui ciri-ciri penculik dan bagaimana mengatasinya. Apalagi pada saat ini, isu penculikan sedang tenar-tenarnya,sehingga anak-anak mesti diajarkan tentang masalah peculikan anak. Dan bermain peran merupakan salah satu sarana pengajaran yang paling mudah dipahami anak-anak”, Ujar salah satu pendidik di SDK ILI tersebut.
Sementara itu, Aurelia Amelia Putri menyatakan bahwa lakon penculikan anak membantunya lebih memahami kasus penculikan dan melatihnya mengekspresikan dirinya.
” Dengan mengikuti lakon penculikan, saya menjadi lebih paham tentang kasus penculikan anak. saya juga senang karena dapat bermain peran dengan leluasa di halaman SDK Ili”, tutur salah satu peserta kegiatan tersebut.
Kegiatan yang bertajuk lakon penculikan anak diiukuti oleh delapan belas anak yang menempuh pewndidikan di SDK ILI. Dalam lakon penculikan, anak-anak dalam kelompok yakni kelompok mawar, melati, dan anggrek. masing-masing kelompok diberi kebebasan untuk mengatur jalannya lakon penculikan anak. (Cr).