Maumere, Berita SANPUKAT–Tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION, Maria Esthakia melanjutkan program perlindungan anak dengan membawakan topik mengenai kerentanan fisik anak-anak dan orang dewasa.
Menurut Maria Esthakia, diskusi mengenai kerentanan fisik telah meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak sebab anak-anak dipacu untuk bertanya, memahami, dan memecahkan masalah kerentanan yang dihadapi anak-anak entah secara fisik maupun mentalitas. Bahkan, anak-anak terdorong untuk membandingkan pengalamannya dengan wawasan kerentanan fisik yang diperolehnya.
“Diskusi tentang kerentanan anak bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak sebab anak-anak lebih banyak bertanya, memahami, dan memecahkan masalah mengenai kerentanan anak. Disamping itu, anak-anak dapat belajar untuk saling mendengarkan dan tidak mudah tersinggung apabila ada perbedaan pendapat mengenai kerentanan anak“, ujar Maria Esthakian pada Selasa (17/01/2023) saat melangsungkan kegiatan. “Saya berharap tujuan dari kegiatan ini yakni agar anak-anak dapat melindungi diri dari berbagai masalah kerentanan dan menginformasikan berbagai masalah kerentanan anak yang dijumpainya dalam masyarakat dapat tercapai”, Sambungnya di ruangan kelas SDK Nara usai kegiatan.
Pada kesempatan yang sama, peserta didik SDK NARA Maria Febriani Clarisa mengatakan wawasannya mengenai kerentanan anak mulai bertambah setelah mengikuti kegiatan ini. Pengetahuan tentang kerentanan anak membantu anak-anak untuk dapat menjaga diri.
“Kami senang hari ini kami dapat mengetahui perbedaan bentuk kerentanan yang mencakup fisik dan mental sehingga dapat menjaga diri. Saya juga sadar bahwa orang dewasa memiliki pengetahuan tentang kerentanan anak lebih luas dibandingkan dengan anak-anak. Begitupun halnya dengan cara berpikir orang dewasa sangat berbeda dengan anak-anak. Semoga kedepannya kami dapat membangun komunikasi yang baik dengan orang yang lebih tua”, ungkapnya.
Diskusi kelompok merupakan hal utama dalam kegiatan ini. Anak-anak dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencari informasi dan memecahkan masalah kerentanan anak berdasarkan pengetahuan yang didapatnya. Belasan anak rupanya sangat aktif melewati tahap-tahap dalam kegiatan ini. (Cr).
.