Maumere, Berita SANPUKAT – Pengurus Yayasan Persekolahan Umat Katolik Keuskupan Maumere (SANPUKAT) berkunjung ke SMPK BANK SALLER LIWUBAO. Pada kesempatan itu, Ketua SANPUKAT, RD. Gabriel Mane menegaskan pentingnya rasa syukur, melihat realitas, dan menghindari kepalsuan di satuan pendidikan dan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, nilai-nilai tersebut membantu setiap orang untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
RD. Gabriel Mane menyampaikannya pada saat memimpin perayaan ekaristi acara purna bakti, serah terima kepala sekolah dan perpisahan di SMPK BANK SALLER LIWUBAO di wilayah Liwubao pada Selasa (2/7/2024), di sela-sela homilinya.
“Dari kisah Natanael, ada tiga hal penting yang dapat kita renungkan demi meningkatkan kualitas hidup kita sebagai umat beriman. Ketiga hal itu yakni bersyukur, melihat sendiri, dan menjauhi kepalsuan. Dengan bersyukur, orang mengakui bahwa segala pencapaiannya melibatkan campur tangan Allah. Dengan melihat sendiri, para pendidik menempatkan dirinya sebagai penuntun hidup bagi peserta didik. Dan dengan menjauhi kepalsuan, setiap orang menjadikan kebenaran sebagai pembimbing langkahnya”, kata RD. Gabriel Mane, dikutip Selasa (2/7/2024).
Sementara itu, mantan kepala sekolah SMPK Bank Saller Liwubao Sebastianus Bata menegaskan pentingnya melanjutkan praktek-praktek baik dan membangun kerjasama demi membangun sekolah.
“Selama ini, kepala sekolah yang baru dan para guru sudah berada bersama dengan saya di sekolah ini. Karena itu praktik-praktik baik mesti diteruskan dan yang tidak pas ditinggalkan,” jelas Bapak Sebastianus Bata.
“Bekerjasamalah dengan teman-teman dan memahami lingkungan pendukung. Karena kalau tidak paham mereka, maka orang tidak simpati lagi. Orang tidak dukung lagi,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala sekolah baru Paulus Wisang mengapresiasi ketegasan dan kolaborasi yang telah dibangun oleh Sebastianus Bata.
“saya sangat menghargai ketegasan dalam disiplin dan kolaborasi yang telah dibangun oleh kepala sekolah lama. Kami akan melanjutkan tradisi ini untuk memastikan lingkungan belajar yang optimal dan kerjasama yang solid di antara seluruh staff,” kata Bapak Paulus Wisang dalam sambutannya dihadapan pengurus SANPUKAT, Kepala Dinas PKO, dan sejumlah partisipan.
Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Maumere, RD. Felix Dari, juga menambahkan bahwa satuan pendidikan akan lebih berkualitas apabila dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat.
“Berdasarkan pengalaman saya tentang sekolah-sekolah Jesuit, saya temukan bahwa manajemen sekolah yang baik belum cukup. Satuan pendidikan mempunya nilai lebih jika dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Karena itu, jadilah bintang di sekolah ini”, kata RD. Felix Dari yang juga menjabat sebagai pengurus SANPUKAT.
Sementara itu, Kepala Dina Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sikka Germanus Goleng mengapresiasi hal-hal baik yang ada di SMPK Bank Saller Liwubao sembari memberikan harapan akan kehadiran ASN di sekolah Swasta.
“Ada yang baik dari SMPK Bank Saller Liwubao yakni manajemen kepala sekolah yang baik. Terima Kasih Bapak Sebastianus Bata yang telah buat banyak”, ucap Bapak Germanus Goleng.
“Kami juga akan melihat kebutuhan ASN bagi sekolah-sekolah swasta. Hanya saja bagaimana dengan guru honor yang sudah urus lamaran”, jelasnya.
Acara serah terima kepala sekolah, purna bakti, dan perpisahan di SMPK BANK SALLER Liwubao dihadiri oleh sejumlah pihak mulai dari SANPUKAT hingga Dinas PKO Kabupaten Sikka. Acara diisi dengan penjemputan yang diiringi drum band dan tarian daerah, perayaan ekaristi dan sejumlah pementasan dari peserta didik. (Romi Romario)
Mengingat pendidikan itu sangat penting maka mari kita satu niat, satu kata, satu perbuatan dengan saling berkolaborasi dan sinergis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Mengingat pendidikan itu sangat penting maka mari kita satu niat, satu kata, satu perbuatan dengan saling berkolaborasi dan sinergis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.