Maumere, Berita SANPUKAT- Sejumlah peserta didik dibawah pendampingan Tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION Yuli Jata berkumpul untuk mendiskusikan masalah perdagangan anak di SDK Woloone, Rabu (25/01/2023) sore.
Menurut Yuli Jata, pemahaman anak-anak tentang perdagangan anak mulai dari perekrutan hingga pengiriman anak-anak mendorong anak-anak untuk melindungi diri dari ancaman perdagangan manusia.
“Saya menjelaskan kepada anak-anak tentang perdagangan anak. Perdagangan anak adalah perekrutan, pemindahan, pengiriman, penempatan atau menerima anakanak di bawah umur untuk tujuan pemanfaatandengan menggunakan ancaman, kekerasan, dan pemaksaan seperti penculikan dan penipuan. Dengan pengetahuan out, anak-anak dapat mengantisipasi dan melindungi dirinya ketika menghadapi situasi tersebut. Anaka-anak lebih suka bermain di luar rumah dan mereka belum mampu membedakan orang baik dan orang jahat. Untuk itu orang tua juga diharapkan untuk tetap memantau keberadaan anak-anak”, ujar Tutor SANPUKAT tersebut.
Sementara itu, salah satu peserta kegiatan Francesco Leonardus Leku menyampaikan bahwa diskusi ini membantu anak-anak untuk lebih berhati-hati ketika berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.
“Diskusi ini sangta bagus dan membantu kami untuk lebih berhati-hati ketika berbicara dengan orang yag tak dikenal.Sebab selama iniketika orang memberikan sesuatu, kami sangat senang tanpa berpikir panjang apakah orang itu baik atau jahat”, uangkapnya.
Kegiatan sore itu dihadiri oleh tiga belas orang anak. Masing-masing anak sungguh aktif mengikuti kegiatan hingga durasi satu setengah jam terlewatkan begitu saja tanpa terasa. Anaka-anak saling berbagi pendapat dan mempresentasikan hasil diskusinya. Sedamngkan Tutor bertugas memberikan rangkuman akhir bagi anak-anak.(Cr).